Teman teman mari kita belajar HIMPUNAN.
- DEFINISI HIMPUNAN
o
Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek
yang berbeda.
o
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan
jelas. Benda atau objek dalam himpunan disebut elemen atau anggota himpunan.
Dari defi nisi tersebut, dapat diketahui objek yang termasuk anggota himpunan
atau bukan.
o
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang
dapat didefinisikan dengan jelas. Benda atau objek dalam himpunan disebut
elemen atau anggota himpunan. Dari defi nisi tersebut, dapat diketahui objek
yang termasuk anggota himpunan atau bukan.
o
Suatu kumpulan benda (objek) tertentu dengan
batasan yang jelas dalam matematika disebut himpunan.
- CARA PENYAJIAN HIMPUNAN
o
Himpunan Enumerasi
Mengenumerasi artinya
menuliskan semua elemen himpunan yang bersangkutan di antara dua buah tanda
kurung kurawal. Setiap anggota himpunan didaftarkan secara rinci.
Contoh :
– Himpunan A mempunyai
tiga bilangan asli pertama: A={1,2,3}.
– Himpunan B mempunyai
bilangan prima: B={2,3,5,7, . . .}.
– Hewan yang berkaki empat = {kucing, sapi, gajah, kambing, . . .}.
o
Simbol-simbol Baku
Terdapat simbol tertentu yang biasa digunakan untuk
mendefinisikan himpunan yang sering digunakan, antara lain:
P = himpunan bilangan
bulat positif = {1,2,3,…}
N = himpunan bilangan alami (natural) = {1,2,…}
Z = himpunan bilangan
bulat = {…,-2,-1,0,1,2,…}
Q = himpunan bilangan
rasional
R = himpunan bilangan
riil
C = himpunan bilangan
kompleks
o
Notasi Pembentuk Himpunan
Himpunan dinyatakan
dengan menuliskan syarat keanggotaan.
Notasi:{x|syarat yang harus dipenuhi oleh x}
Aturan dalam penulisan syarat keanggotaan:
·
Bagian di kiri tanda ’|’ melambangkan elemen himpunan
·
Tanda ’|’ dibaca dimana atau sedemikian sehingga
·
Bagian di kanan tanda ’|’ menunjukkan syarat keanggotaan himpunan
·
Setiap tanda ’,’ di dalam syarat keanggotaan dibaca sebagai dan
Contoh:
A adalah himpunan bilangan asli
Daftar anggota: A={1,2,3,. . .}
Notasi pembentuk himpunan: A={x | x ∈ A }
o
Diagram Venn
Suatu cara
menyajikan himpunan dengan menggunakan gambar.
Contoh: Misalkan U = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7},
A = {1, 2, 3, 4} dan B
= {3, 4, 5, 6, 7}.
- KARDINALITAS
Jumlah elemen di dalam A
disebut kardinal dari himpunan A.
Misalkan A merupakan himpunan
yang elemen-elemennya berhingga banyaknya. Jumlah elemen A disebut kardinal dari himpunan A.
Notasi: n(A) atau
|A| , notasi |A| untuk menyatakan kardinalitas himpunan.
- MACAM MACAM HIMPUNAN
o
Himpunan berhingga → suatu
himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung.
Contoh:
Contoh:
A
= {bilangan genap kurang dari 10} atau A = {2,4,6,8}.
Himpunan A jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah.
Himpunan A jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah.
o
Himpunan tak hingga → suatu
himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga.
Contoh:
A= {bilangan genap}, B= {bilangan asli} .
o
Himpunan kosong → suatu
himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong dilambangkan
dengan tanda {} atau Æ.
Contoh:
Contoh:
B = {bilangan genap antara 2 dan 4} ditulis B={}=Æ
o
Himpunan sama → himpunan
yang anggotanya sama.
Contoh:
A=
{1,2,2,3} B={3,2,1} anggota A sama
dengan anggota B dan sebaliknya ditulis A = B ↔ B = A
o
Himpunan ekivalen
→
hanya jika kardinal atau jumlah dari kedua himpunan tersebut sama.
Contoh:
A={1,2,3} B={x,y,z} ditulis |A| =
|B| = 3
o
Himpunan semesta → himpunan
dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut
himpunan uiversal dan ditulis dengan huruf S.
Contoh: A = {1,3,5,7,9}
Contoh: A = {1,3,5,7,9}
himpunan
semestanya berupa:
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}
o
Himpunan bilangan cacah → himpunan
bilangan yang anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya.
Contoh:
K = {0,1,2,3,4,5}
o
Himpunan bagian → apabila
setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan bagian
dari himpunan A.
Contoh:
B = {a,c,e} A = {a,b,c,d,e} jadi B bagian dari A
o
Himpunan lepas → suatu
himpunan yang tidak mempunyai anggota yang sama dengan anggota himpunan lain.
Contoh:
A
= {d,e,f} B = {g,h,i} maka himpunan A tidak mempunyai anggota yang sama dengan
himpunan B ↔ A//B
o
Himpunan bilangan
asli → himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari bilangan satu dan
seterusnya.
Contoh:
D = {1,2,3,4,...}
o
Himpunan bilangan genap →
himpunan yang anggotanya dimulai dari angka dua dan selalu genap atau habis
dibagi dua.
Contoh:
G = {2,4,6,8,10}
o
Himpunan bilangan
ganjil → himpunan yang anggota bilanganya tidak habis dibagi dua .
Contoh:
K = {1,3,5,7}
o
Himpunan bilangan prima →
himpunan bilangan yang anggotanya semua bilangan yang memiliki dua faktor.
Contoh:
Y = {2,3,,5,7}
o
Himpunan kuadrat
bilangan cacah → himpunan bilangan cacah yang anggotanya
dipangkatkan dua.
Contoh:
Y = {02,12,22)
💙💙 TUNGGU BLOG BERIKUTNYA YA😁😁 💙💙
Komentar
Posting Komentar